Apr 1, 2013

Demi waktu,,


aku tidak mau melihat detik
aku hanya ingin mendengar detak
detak yang membuktikan eksistensiku dalam sebuah kehidupan,,
menyebabkan ku menghembuskan kabut tipis saat ku berbicara di udara dingin
dan memberiku harapan akan keindahan lautan bebas kedamaian

setetes sisa percikan air memiliki itu,,
walaupun hanya setetes,, namun waktu memperhitungkannya,,
memperhitungkan akan prosesnya tuk memilih menjadi embun ataupun hujan,,
Atau memberinya waktu untuk ia menghapuskan dahaga kepada makhluk hidup yang tersisa,,,

seberkas cahaya juga memiliki itu,,
Walaupun hanya sebuah siluet,, namun waktu memperhitungkannya,,
memperhitungkan kapan ia akan menghilang menjadi kelam,,
atau kapan waktu yang tepat ia menjadi benderang,,

waktu,,
memberiku masa lalu yang terbentuk abstrak menjadi masa lalu dan ribuan kenangan indah,,
memberiku harapan penuh kerlipan mata yang menantangku tuk menggapainya,,
tidakkah waktu memiliki segalanya?
tidak,,
ia tidak memiliki aku,,
aku yang menentukan waktuku,,
ia memang membuaikanku,,
tapi aku bukan milik waktu,,,
karena waktu adalah yang harus kugunakan,,
demi waktu yang sudah bergulir membuaiku,,
aku disini tidak melawanmu,,
aku disini bersejajar denganmu melewati semuanya
perlahan,, demi detak dan detik selanjutnya,,,
for us -winda-

0 komentar:

Post a Comment

Total Pageviews

Blogger templates

 
;