Apr 5, 2013

Jemput aku,,

Jam 19:15 dihubungi.

(Wanita) 'sayang aku udah pulang,, kamu jemput aku ya?'
(Pria) 'Kamu udah pulang? Kok ga ngabarin sih? Aku ada acara sama temen sejam lagi ya'
(Wanita) 'Iya ga papa sayang,, aku tunggu,,"
(Pria) 'Lagian kamu pulang kok mendadak sih? Ga ngasih tau lagi!'
(Wanita) 'Maaf sayang,, kakakku lagi di kantor,papa lagi sakit,, lagian kan yang pengen pertama aku liat itu kamu,,maaf kalau aku nyusahin kamu,, ='(
(Pria) 'Iya ga papa,, tunggu 45menit lagi ya,,'
(Wanita) 'Haloo? Halo sayang? kok mati sih!'
(Pria) -melihat handphone yang terus berbunyi, ia pun mematikan hp nya-

Jam 22:00 

Setelah acara temannya selesai, sang pria pun langsung menjemput si wanita. Tapi mereka tidak bertemu. Dia mengaktifkan hpnya ada 5 sms yang diabaikannya. Sang pria lalu menghubungi sang wanita, namun tidak aktif. Lalu sang pria mengirim sms.
(Pria) 'Kalau masalah ga jemput, kenapa pake matiin hape sih!!!'

Sang Pria lalu menyusul sang wanita kerumahnya,namun tak ada orang. Dia lalu pulang, tapi terhalang oleh sebuah mobil ambulans yang tiba-tiba datang.

(Kakak sang wanita) 'Kemana aja kamu?! Adikku dirampok saat dia menunggu kamu bukan menunggu kematiannya! Berkali-kali aku sms menyuruh dia pulang, tapi dia tetap bersikeras menunggu kamu! Kalau gini jadinya,, siapa yang kehilangan dia? Bukan hanya kamu! Tapi kita semua!'

Sang pria hanya bisa mematung tanpa bersuara. Tangannya gemetar saat dia membuka sms-sms yang sudah dia abaikan dari tadi.

20:25  sayang,kok hapenya dimatiin sih?
20:30  sayang,udah belum acaranya?
20:40  sayang sepertinya ada yang merhatiin aku,,
20:45  Aku takut,, kamu dimana?
20:50  Ya udah,, aku pulang sendiri, sebenernya aku pulang cuma mau ngucapin happy anniversary buat hubungan kita, makanya aku minta jemputnya sama kamu,, Makasih sayang buat waktu 2tahunnya. i love you,, maafin aku sayang.

"Ketika penyesalan menjadi satu-satunya cara 
untuk menunjukkan betapa kita mencintainya,,,,"

* * *

Just for your information,,, Cerita diatas bukan saya yang menulis, kisah ini saya dapat dari pesan bbm yang dikirimkan salah satu sahabat terbaik saya. Saya fikir, sayang sekali jika kisah menyentuh dan menampar ini tidak saya bagikan dalam postingan blog ini. Jadi, apa yang kalian fikirkan setelah membaca kisah diatas?
 
Penyesalan,,?
 
Yup! Yang terbersit dibenak saya, tepat setelah saya membaca kisah ini adalah penyesalan yang luar biasa yang dialami sang pria. Bagaimana bisa sang pria begitu teganya membiarkan wanita yang mencintainya setulus hati untuk dibiarkan menunggu begitu saja hanya untuk hal yang tidak jelas. Jika sang pria tersebut tidak memiliki rasa penyesalan, berarti dia adalah pria paling tidak punya hati sedunia akherat!!
 
Saya juga pernah mengalami penyesalan seperti ini. Penyesalan yang begitu besar yang mampu membuat saya mengemis kepada tuhan untuk kembali memutar waktu yang terlewat. Penyesalan yang mampu membuat saya memaki-maki nurani saya sendiri. Penyesalan yang mampu membumihanguskan hati saya yang sekeras batu. Penyesalan yang menjadi salah satu tempat saya untuk belajar apa itu namanya kehilangan.
 
Terkadang,, 
kita justru merasa memiliki ketika kita sudah tidak menggenggamnya lagi.
 Atau,, 
terkadang kita merasa adalah miliknya ketika dia sudah pergi meninggalkan kita. Keduanya sama,, 
sama-sama pahit dan menyedihkan.

Sudah beberapa kali dia mencoba mendekati saya. Namun hati saya yang sekeras batu, dan terlalu angkuh untuk mengakui hal yang bergejolak didalam batin saya, menolaknya mentah-mentah. Dia tidak gentar ketika saya menolaknya untuk kesekian kali, tapi saya juga tidak pernah luluh untuk begitu saja menerima segala rasa yang dia ingin berikan pada saya. Semakin dia berusaha keras, semakin keras juga hati saya untuk menolaknya. Ya. Hati saya memang sekeras batu saat itu, tapi bukan tanpa alasan. 
Setelah berbulan-bulan, akhirnya saya merasa menang dalam mempertahankan keangkuhan saya dan dia kalah dalam menaklukan kerasnya dinding hati saya. 

Dia lalu mendekati perempuan lain. Perempuan lain yang menurut saya tidak pantas untuknya! Dia seharusnya mendapatkan wanita yang jauh lebih baik dari pada wanita yang dia dekati saat itu. Karena saya tau, dia adalah laki-laki yang baik yang sedang dimanfaatkan. Anehnya disituasi yang seperti ini, perlahan tapi pasti, saya mulai merasakan dia mulai meruntuhkan dinding hati ini tanpa usaha apapun. Sedikit demi sedikit saya mulai merasa merindukannya yang sering mengganggu ketenangan saya akhir-akhir lalu. Dan saya merasakan luka yang membuka tanpa sengaja, saat saya melihatnya berjalan beriringan dengan wanita lain ketika berpapasan di sebuah escalator. Jujur, saat itu saya merasa hati ini panas menggelegak, namun tertahan oleh tembok gengsi untuk mengakui ini semua.

Dihari-hari kemudian saya masih sanggup untuk bergengsi-gengsi ria mengakui yang sebenarnya terjadi. Sekuat tenaga, saya menutupi rahasia hati ini agar tidak ada siapapun yang tau. Tidak peduli cercaan dan cemoohan teman-teman akan keangkuhan saya. Saya tetap tidak mengakui apa yang saya rasakan. Sampai beberapa bulan kemudian, ketika tiba waktunya untuk saya merasakan penyesalan yang sekaligus menampar hati saya yang sekeras batu menjadi kerikil-kerikil kecil. Saya mendapat sebuah kabar duka yang jelas-jelas diluar keinginan saya. Dia meninggal dalam sebuah kecelakaan motor saat mengantar wanita lain itu pulang kerumahnya.

Lalu apa yang saya rasakan setelah mendapat kabar ini? 

Penyesalan luar biasa yang  membuat langit diatas saya seolah runtuh. Penyesalan yang mampu membuat sekeliling saya menjadi tidak ada artinya. Penyesalan yang mampu membuat saya menjadi manusia paling merasa bersalah sejagat raya. Dan penyesalan yang mampu membuat dinding hati saya sekaligus hati saya yang berada didalamnya hancur berkeping-keping. 

Tidak ada yang bisa saya lakukan setelah itu, selain penyesalan dan penyesalan yang mampu membuat saya mengemis-ngemis pada tuhan untuk memutar waktu kembali ke masa dimana saya membangun dinding hati yang sekeras batu. Ingin rasanya saya kembali ke masa lalu dan menampar wajah saya saat itu untuk tersadar akan apa yang sudah saya lakukan adalah hal paling menyebalkan. Hal ini membuat saya membenci diri saya dimasa itu.

Dari situ saya belajar banyak hal. Untuk tau bagaimana bersikap tepat dan tau bagaimana menjadi manusia yang tidak mejadi sekeras batu. Sikap keras hati saya yang saya bangun saat itu karena pernah merasa dikecewakan, yang saya kira justru akan melindungi hati saya dari terjangan-terjangan rasa kecewa untuk yang kesekian kali,ternyata sangat tidak berguna sama sekali. Justru malah menjerumuskan saya ke dalam rasa kecewa yang lebih parah dari sebelumnya. Yang membuat saya menjadi seorang penyesal keadaan. Dan, andai-andaipun mulai mengerubungi saya disambut oleh penyesalan-penyesalan yang semakin meramaikan relung hati saya. Ada hal yang belum sempat terselesaikan yang membuat saya menjadi perenung setelahnya. Yang memaksa saya belajar akan makna kehilangan,, memiliki,, lembut hati,, dan yang terpenting penyesalan,,,. Penyesalan yang membuat saya mengemis pada tuhan untuk dapat kembali memutar waktu. 

ingatlah hal ini,,


"Walaupun ribuan kali waktu yang bisa diputar kembali,,
tidak akan bisa membuat kita mengerti apa itu makna penyesalan,, 
dan memperbaiki hati,,,"
-winda-



 

0 komentar:

Post a Comment

Total Pageviews

Blogger templates

 
;