Oct 15, 2013

Move On

Semua yang ada didunia ini mengalami pergerakan. Langit diatas sana yang berwarna biru juga bergerak. Pelan perlahan ditiup oleh angin-angin lembut yang menyegarkan. Dedaunan juga berayun kesana kemari, menghidangkan tarian alam yang memikat mataku. Bahkan si menyebalkan yang bernama debu, juga bergerak membentuk putaran, mengaburkan pandanganku ke arah jalan. Tapi, sepertinya hanya aku yang diam ditempat. Betul betul diam ditempat. Setelah semua gerakan yang kamu semukan dihadapanku.

Hari itu ketika aku mengikuti duniamu, aku sepertinya bergerak ke arah sebuah harapan baru yang bisa membuat gejolak amarahku menenang. Aku merasa bergerak, berpindah tempat dari yang gelap menuju terang yang ternyata hanya pantulan cermin. Aku merasa bergerak dari masa lalu yang tidak ingin kuingat menjadi sebuah ingatan pembelajaran yang sangat manis ku kenang. Aku bisa menjadi dewasa karena itu semua.

Tapi nyatanya,, semua pergerakan itu hanya berasal dari batu baterai yang punya batas waktu kadaluarsa. Bukan berasal dari bahan bakar cintamu yang kukira murni dan penuh ketulusan. Yang kukira dengan kebersamaan kita, akan sama-sama mengisi dan menyediakan pengertian. Aku perlahan mulai mengerti itu semua.

Seketika aku mengambil kesimpulan. Pergerakanku seharusnya bukan berasal darimu atau orang lain,, melainkan dari ketekatan hati ini. Kesalahanku adalah, bukan karena aku mengenalmu,melainkan karena aku mengandalkanmu untuk membawaku bergerak dari titik ketika aku kehabisan daya semangat karena dikecewakan. Kesalahanku, harusnya aku bisa melakukan ini sendiri. Bangkit tegak dan menghadapi semua tanpa mengandalkan siapa-siapa. Aku tau semua kesulitan akan berujung ketakutan. Ketakutan terbesar yang bersemayam menghadapi kenyataan yang sudah pasti akan dilalui waktu. Dunia sudah mengalami itu semua. Harusnya aku bisa mengambil pelajaran dari itu semua. 

Setidaknya aku mengerti, bahwa bergerak tidak selalu disebabkan oleh angin. Masih banyak dari dalam diri kita yang bisa kita gali untuk melakukan pergerakan itu sendiri. Move on, banyak yang bilang susah, tapi bukan berarti ga bisa. Waktu yang pastinya akan selalu ada dipergerakan itu yang mendampingi kita untuk mengambil langkah-langkah yang bahkan terkadang diluar nalar kita sendiri. Semua itu ada disini, hati, tekad, dan kemauan. 

-winda-
Sumber gambar : Favim.com


0 komentar:

Post a Comment

Total Pageviews

Blogger templates

 
;